BAB IV
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN ABOTRUS INKOMPLET NY”R“
DI BANGSAL KEBIDANAN RSUD SEKAYU MUSI BANYUASIN
TAHUN 2010
Pengkajian dilakukan pada tanggal 1 Juni 2010 pukul 13.00 WIB di Bangsal Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu oleh Mahasiswi Poltekkes Depkes Palembang Jurusan Kebidanan.
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Nama : Ny.”R” Nama suami : Tn.”R”
Umur : 37 tahun Umur : 39 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Indonesia Suku/bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswsta
Alamat : Ngulak 3
2. Alasan Datang
Tanggal 1 Juni 2010 pukul 13.00 WIB Os Masuk Rumah Sakit,mengaku hamil 2 bulan anak ke-6 Ibu mengeluh keluar darah pervaginam sejak sore kemarin, darah bergumpal-gumpal. Ganti pembalut ± 6 kali atau ganti kain ± 4 kali sehari.
3. Data Kebidanan
a. Riwayat Haid
Menarche : 14 tahun Warna : Merah Kehitaman
Siklus : 28 hari Jumlah : 2x ganti pembalut
Lamanya : 7 hari Dismenorhoe : (-)
b. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1x dengan suami sekarang
Lamanya : 25 tahun
Umur waktu kawin : 12 tahun
c. Riwayat Kehamilan, Persalinan,dan Nifas yang lalu
NO | Umur Kehamilan | Jenis Persalinan | Ditolong Oleh | Penyulit | Tahun Persa linan | Nifas/ Laktasi | Anak | |||
JK | PB | BB | Keadaan | |||||||
1 2 3 4 5 6 | Aterm Aterm Aterm Aterm Aterm Ini | Spontan Spontan Spontan Spontan Spontan | Bidan Bidan Bidan Bidan Bidan | - - - - - | - 1986 1989 1992 1995 | - Baik Baik Baik Baik | - Lk Pr Pr Pr | - 47 48 49 48 | - 3000 2800 2900 3250 | JTM Hidup Hidup Hidup Hidup |
d. Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT : 29-03-2010 Tablet FE : -
TP : 05-01-2011 ANC : 1x Kebidan
Usia Kehamilan : 9 minggu 1 hari TT : -
Keluhan selama hamil
TM I : Tidak ada
TM II : Tidak ada
TM III : Tidak ada
4. Riwayat KB
Pernah mendengar tentang KB : Pernah
Pernah menjadi akseptor KB : Pernah
Jenis kontrasepsi yang terakhir digunakan : Suntik
Lama menjadi akseptor KB : 12 tahun(pil), 2 tahun (suntik)
Alasan berhenti : Ibu tahu ia hamil
5. Data Kesehatan
a. Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita pasien
Menahun ( TBC, jantung, hipertensi ) : tidak ada
Menular ( TBC, HIV/AIDS, sifilis ) : tidak ada
Keturunan ( hipertensi, DM, jantung ) : tidak ada
b. Riwayat penyakit yang diderita keluarga
Menahun ( TBC, jantung, hipertensi ) : tidak ada
Menular ( TBC, HIV/AIDS, sifilis ) : tidak ada
Keturunan ( hipertensi, DM, jantung ) : tidak ada
c. Riwayat operasi yang pernah dijalani
SC : tidak ada
Appendiksitis : tidak ada
d. Riwayat keluarga / keturunan
Gemelli : tidak ada
6. Pola kebiasaan sehari – hari
a. Pola Nutrisi
Sebelum hamil | Selama hamil |
Pagi : 1 piring nasi+1 butir telur | Pagi: 1/5 piring nasi + dan air teh hangat |
Siang: 1 piring nasi+1 mangkuk sayur+tahu | Siang: sepiring nasi + 1 mangkuk sayur + 1 potong ikan goreng |
Malam: 1 piring nasi+1 mangkuk sayur+tahu | Malam: 1/5 piring nasi dan semangkuk sayur asam |
Minum : 8 gelas / hari | Minum : 10 gelas/ hari |
b. Pola Aktivitas dan Istirahat
Sebelum hamil | Selama hamil |
Tidur siang : - | Tidur siang : |
Tidur malam: 7 jam / hari | Tidur malam: 7 jam / hari |
Aktivitas : IRT | Aktivitas : IRT |
c. Pola Eliminasi
Sebelum hamil | Selama hamil |
- BAB Frekuensi : 2x /hari Warna : kuning Konsistensi : lembek Penyulit : tidak ada | - BAB Frekuensi : 2 x /hari Warna : kuning Konsistensi : lembek Penyulit : tidak ada |
- BAK Frekuensi : 2x / hari Warna : kuning Penyulit : tidak ada | - BAK Frekuensi : 3x / hari Warna : kuning Penyulit : tidak ada |
d. Personal Hygiene
Sebelum hamil | Selama hamil |
Mandi : 2 x /hari Gosok gigi : 2 x /hari Ganti pakaian dalam :2 x /hari (sehabis mandi) | Mandi : 2 x /hari Gosok gigi : 2 x /hari Ganti pakaian dalam : 3 x /hari (sehabis mandi),ganti jika lembab |
7. Data Psikososial
Hubungan ibu dengan suami dan keluarga : baik
Tanggapan ibu, suami, dan keluarga terhadap kehamilan ini : senang
Pengambil keputusan dalam keluarga : musyawarah
Adat / kebiasaan yang mempengaruhi kehamilan : tidak ada
Rencana tempat bersalin : rumah sakit
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a) TB : 150 cm d) Tanda-tanda vital
b) BB KU : sedang
Sebelum Hamil : 54 kg Kesadaran : Compos Menthis
Sekarang : 54 kg TD : 130/80 mmhg
c) LILA : 23,5 cm Pulse : 84 x/ menit
Suhu : 36,9 ◦C
RR : 23 x/ menit
2. Pemeriksaan Kebidanan
a. inspeksi
· Kepala
Rambut : Bersih dan tidak rontok
Hidung : Tidak ada polip
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : Tidak ada caries
Muka : Tidak ada cloasmagravidarum
· Leher
Pembengkakan kelenjar tiroid : Tidak ada pembengkakan
Pembesaran vena jugularis : Tidak ada pembesaran
Pembengkakan kelenjar lymfe : Tidak ada pembengkakan
· Dada
Mammae : Simetris
Areola mammae : Hyperpigmentasi
Puting susu : Menonjol
Colostrums : (-)
· Abdomen
Pembesaran : Simetris
Striae livide : Tidak ada
Linea nigra : Ada
Luka bekas operasi : Tidak ada
Genetalia eksterna : tidak ada oedema, tidak ada varises dan keluar darah pada vagina seperti ati ayam (gumpalan)
· Ekstremitas
Atas : simetris, tidak ada oedema
Bawah : simetris, tidak ada oedema, tidak ada varises
b. Palpasi
Tinggi Fundus Uteri : tidak teraba
Nyeri tekan : ( - )
c. Perkusi : tidak dilakukan
3. Pemeriksaan Penunjang
- Lab
· Darah
HB : 9,6 gr %
Gol darah :A
· Urine
PT : +
Protein : tidak dilakukan
· USG : terlihat adanya sisa janin dalam cavum uteri.
4. Therapy
· Pre operasi
· Misoprostol 2x2 tab
· Post operasi
· Amoxicillin 3x1 tab
· Mefenamat acid 3 x 1 tab
· Methargin 3x1 tab
III. ANALISA DATA
Diagnosa : Abortus inkomplet
Masalah : Ibu merasa nyeri dan sakit pada daerah bawah perut
Keluar gumpalan darah seperti hati ayam
Kebutuhan : - KIE mengatasi nyeri
- KIE pola nutrisi
- KIE pada ibu tentang tanda bahaya apabila keluar darah lebih banyak
- KIE pada ibu tentang penyakitnya dan tindakan yang akan dilakukan
1V. PERENCANAAN
1. Informed consent
2. Observasi tanda vital ibu
3. Observasi perdarahan
4. Pemasangan Infus RL Gtt xx x/m
5. Persiapan pemeriksaan laboratorium
6. Memberikan semangat dan keyakinan kepada ibu bahwa operasi akan berjalan lancar.
7. Persiapan operasi dari pihak pasien, dokter, alat, dan tempat.
8. Memberi tahu ibu bahwa ibu harus puasa sebelum dan sesudah operasi
9. Memberi tahu ibu tentang tindakan operasi.
V. IMPLEMENTASI
1. Melakukan informed consent kepada keluarga sebelum operasi
2. Melakukan observasi tanda vital ibu
3. Melakukan observasi perdarahan
4. Mengambil sampel darah untuk di uji lab.
5. Pemasangan infuse dengan gtt xx x/ menit
6. Menjelaskan kepada ibu mengenai prosedur operasi
7. Melakukan persiapan operasi
8. Manganjurkan keluarga Ibu untuk memberikan semangat dalam menghadapi operasi.
VI. EVALUASI
1. Inform consent telah dilakukan dan keluarga setuju.
2. Hasil Observasi keadaan ibu,
KU : Sedang
Kesadaran : CM
Vital sign pukul 13.00 wib
TD : 130/70 mmHg
Pulse : 102x/ menit
RR : 24x/ menit
Suhu : 37,5 C
Vital sign pukul 18.00 wib
TD :130/90 mmHg
Pulse : 110 x/m
RR : 26 x/m
Suhu : 37 C
Vital sign pukul 23.00 wib
TD :120/80 mmHg
Pulse :100 x/m
RR :28 x/m
Suhu :36,5 C
3. Perdarahan tidak aktif
4. Ibu mulai puasa pre operasi sejak pukul 15.00 wib
5. Hasil lab telah diketahui
Hb : 9,6 gr %
Golongan darah : A
6. Infuse telah terpasang pukul. 15.00 WIB
7. Bedrest telah dilakukan ibu
8. Opersai dilakukan mulai pukul 23.30 wib sampai selesai pukul 23.40 wib
DATA PERKEMBANGAN PADA TANGGAL 1 JUNI 2010 PUKUL : 23.45 wib
DATA SUBJEKTIF : Ibu masih dalam pengaruh diazepam.
DATA OBJEKTIF :
Keadaan umum : sedang
Vital sign
TD : 110/70 mmHg
Pulse : 78x/ menit
RR : 20x/ menit
Suhu : 36,5 C
ANALISA
- Diagnosa : P4A0 Post kuretase atas indiksasi abortus incompletus
- Masalah: : ibu merasa lemas karena masih pengaruh diazepam.
- Kebutuhan : - KIE Perbaikan KU ibu
- KIE tentang nutrisi ibu
PERENCANAAN
1. Mengobservasi Tanda-tanda vital Ibu
2. Melakukan observasi perdarahan
3. Kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian terapi obat.
EVALUASI
1. Observasi keadaan ibu,
Vital sign
TD : 130/80 mmHg
Pulse : 84x/ menit
RR : 23x/ menit
Suhu : 36 C
2. Perdarahan tidak aktif
3. Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian terapi:
- Infus RL masih terpasang gtt xx x/menit
4. Setelah diberikan terapi, KU Ibu membaik
DATA PERKEMBANGAN TANGGAL 02 JUNI 2010
SUBJEKTIF : ibu merasa sakit yang hebat pada bagian bawah perutnya.
OBJEKTIF :
· Pukul 00.00 WIB
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : compos mentis
Vital Sign :
● TD : 120/70 mmHg
● Nadi : 88 x/menit
● Suhu : 36,7
● RR : 20 x/menit
Pukul. 06.00 WIB
● TD : 110/80 mmHg
ASSESMENT :
- Diagnosa : P4A0 post kuret hari ke-1 atas indikasi inkomplet
- Masalah : Ibu masih merasa lemas setelah kuretase
- Kebutuhan : -KIE tentang Nutrisi
-KIE tentang istirahat
PLANNING
1. Observasi TVI,perdarahan
2. Mobilisasi dini
3. IVFD RL gtt XX tetes/menit
4. Therapy oral diteruskan
IMPLEMENTASI
1. Observasi TVI dilakukan pada pukul 00.00 wib
2. Menganjurkan Ibu mobilisasi
3. IVFD RL gtt XX tetes/menit
4. Memberikan Therapy oral
EVALUASI
1. hasil tanda vital Ibu :
· Pukul 00.00 WIB
K eadaan umum : sedang
Kesadaran : compos mentis
Vital Sign
● TD : 120/70 mmHg
● Nadi : 88 x/menit
● Suhu : 36,7
● RR : 20 x/menit.
2. Ibu mampu melakukan mobilisasi.
3. IVFD RL gtt xx tetes/menit telah dilakukan.
4. Therapy oral telah diberikan.
· Amoxicillin 3x1 tab
· Mefenamat acid 3 x 1 tab
· Methargin 3x1 tab
Pukul 10.00 wib pasien sudah diizinkan pulang ke rumah.
BAB V
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan pada ibu hamil Ny “R” Juni 2010 pukul 13.00 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin provinsi sumatera selatan, didapatkan informasi bahwa nyonya “R” keadaan umumnya sedang, tekanan darahnya 130 / 80 mmHg , RR = 23x/menit, suhu = 36,5 C dan Nadi 84x/menit. Berdasarkan hasil anamnesa HPHT = 29 Maret 2010, dan TP = 05 januari 2011, ibu mengaku hamil kurang lebih 2 bln, ibu hamil anak ke 6, nafsu makan menurun kurang lebih 1 bulan, nyeri perut (+) , sakit pinggang (+), keluar darah bergumpal dari kemaluan ibu.
Pada pemeriksaan fisik hasil inspeksi terlihat keluar flek dari vagina, dan yang lainnya tidak ada kelainan, tidak teraba ballottement . diagnose Ny “R” G6P4A1 Hamil 9 minggu 1 hari dengan Abortus Inkomplet.
Abortus Inkomplet adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus. Apabila plasenta (seluruhnya atau sebagian) tertahan di uterus, cepat atau lambat akan terjadi perdarahan yang merupakan tanda utama abortus inkomplet ( Obstetri Williams, hlm 581 tahun 2002 ).
Penatalaksanaan Abortus Inkomplet pada buku kapita selekta jilid I, tahun 2005:
· Bila disertai syok karena perdarahan, berikan infuse cairan NaCl fisiologis atau ringer laktat (RL) dan selekas mungkin di transfuse darah.
· Setelah syok diatasi, lakukan kerokan dengan kuret tajam lalu suntikkan egometrin 0,2 mgintramuskular.
· Bila janin sudah keluar, tapi plasenta masih tertinggal, lakukan pengeluaran plasenta secara manual
· Berikan antibiotic untuk mencegah infeksi
Penatalaksanaan Abortus Inkomplet pada buku pelayanana kesehatan maternal dan Neonatal tahun 2006 :
● Tentukan besar uterus ( tafsiran usia kehamilan ), kenali dan atasi setiap komplikasi ( perdarahan hebat, syok, infeksi/sepsis)
● hasil konsepsi yang terperangkap pada servik yang disertai perdarahan hingga ukuran sedang, dapat dikeluarkan secara xdigital/ cuman ovum. Setelah itu evaluasi perdarahan:
- Bila perdarahan berhenti, beri ergometrin 0,2 mg IM atau misoprostol 400 mg/oral
- Bila perdaranan terus berlangsung evakuasi sisa hasil konsepsi dengan AVM atau D&K ( pilihan tergantung dari usia kehamilan, pembukaan serviks dan keberadaan bagian-bagian janin )
● bila tak ada tanda-tanda infeksi, beri antibiotika profilaksi (ampisilin 500 mg/oral atau doksisiklin 100 mg)
● bila terjadi infeksi, beri ampisilin 1 g dan metronidazon 500 mg setiap 8 jam
● bila terjadi perdarahan hebat dan usia kehamilan dibawah 16 minggu, segera lakukan evakuasi dengan AVM
● bila pasien tampak anemik, beri sulfas ferosus 600 mg perhari selama 2 minggu ( anemia sedang ) atau tranfusi darah ( anemia berat ).
Pada beberapa kasus, abortus inkomplet erat kaitannya dengan abortus tidak aman, oleh sebab itu, perhatikan hal-hal berikut ini :
1. Pastikan tidak ada komplikasi berat seperti sepsis, perforasi uterus atau cedera intra-abdomen ( mual, muntah, nyeri punggungm, demam, perut kembung, nyeri perut bawah, dinding perut tegang, nyeri berlanjut.
2. Bersihkan ramuan tradisional, jamu, bahan kautik, kayu atau benda-benda lainnya dari region genetalia.
3. Berikan boster tetanus toksoi 0,5 mg bila tampak luka kotor pada dinding vagina atau kanalis servisis dan pasien pernah diimunisasi
4. Bila riwayat pemberian imunisasi tidak jelas, beri sirup anti tetanus (ATS) 1500 unit IMdiikuti dengan pemberian tetanus toksoid 0,5 ml setelah 4 minggu
5. Konseling untuk kontrasepsi pasca keguguran dan pemantauan lanjut.
Penatalaksanaan pada Ny “R” untuk menentukan diagnosa Abortus Inkomplet adalah dengan pemeriksaan penunjang yaitu dengan cara USG, Rontgen, chek labor. Sedangkan menurut buku kapita selekta tahun 2005, ada 3 macam yaitu, dari anamnesis , dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Penatalaksanaan pada ibu hamil ny “R” yaitu dengan memberikan terapi IVFD Ringer Laktat gtt xx x/menit. Selanjutnya dilakukan observasi perdarahan sebelum operasi , mempuasakan pasien selama 8 jam. kemudian melakukan persiapan operasi yaitu persiapan alat, obat dan darah.
coin casino - review - Casinoowed.com
BalasHapusPlay your 바카라 사이트 favorite online 인카지노 casino games at this fun and safe online casino! All you have to do is register in the casino and deposit at the official coin casino, 제왕카지노